Jumat, 11 April 2008

Minyak oh minyak

Saat ini negeri tercinta ini tengah mengalami banyak sekali masalah dalam berbagai aspek. sekarang yang sedang banyak mendapat sorotan publik adalah melambungnya hampir semua kebutuhan pokok, di antaranya adalah melambungnya harga minyak goreng yang semakin menghimpit sesak beban yang ditanggung rakyat.
Semua itu membuat tingkat depresi yang dialami oleh masyarakat kita semakin tinggi. Namun sebenarnya hal tersebut bukannya tanpa solusi dan tidak selalu berdampak negatif jika kita mampu mencari celah dan hikmah yang tersirat dari semua itu.
Minyak memang telah menjadi sebuah kebutuhan utama negeri ini walaupun dengan tingkat konsumsi yang tinggi dari makanan yang pengolahannya menggunakan minyak sebenarnya banyak menimbulkan masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang jelas terlihat adalah kadar kolesterol dalam tubuh yang tinggi. Hal tersebut terjadi karena sebenarnya minyak hanya boleh digunakan untuk beberapa kali pengorengan. Namun di Indonesia tidak seperti itu. Mayoritas minyak goreng digunakan melampaui standar kesehatan yang seharusnya.
Kalau kita menggunakan pikiran yang jernih, seharusnya melambungnya harga minyak goreng adalah sebuah peringatan agar kita melepaskan diri dari ketergantungan terhadapnya. Kita bisa memulai untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan yang besas minyak goreng misalnya makanan yang dikukus dan direbus. Kedua jenis makanan tersebut jelas lebih sehat dari makanan yang diolah menggunakan minyak. Bisa juga dengan makanan bakar. Namun perlu kehati-hatian tinggi dengan jenis makanan ini. Arang gosongnya makanan berbahan protein hewani (daing) adalah sumber radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang. Oleh karena itu perlu makanan penyeimbang dalam menyantap jenis makanan ini yaitu makanan dengan antioksidan yang terdapat dalam lalapan pendamping makanan bakar.
Semoga uraian kecil ini bisa bermanfaat. Semua masalah pasti ada solusinya!
God bless Indonesia!

Tidak ada komentar: